Climbing Partner

MANGGA COBIAN 5.12a ONSIGHT by IZZUDDIN AZZAM pegangan kecil ini menjadi crux-nya  Dalam dunia panjat tebing, kata “ on-sight ” mengacu pada sukses sampai top suatu jalur dan banyak pemanjat menganggap onsight sebagai gaya paling murni dan berkelas. Kamu sama sekali belum pernah mencoba jalurnya, tidak mengetahui informasi gerakan, pegangan atau crux dan belum melihat orang lain memanjat jalur tersebut, menjadikan itu sebuah masalah yang harus kamu selsaikan dengan cepat saat memanjat. Sekuat tenaga harus bertahan agar tidak jatuh dan kamu hanya memiliki satu kesempatan. Jika jatuh, gelar onsight pun langsung menghilang! Karena itulah "gelar" onsight ini sangat presticius!  mencari beta gerakan yang cocok sambil sebats Di hari "wisata"nya Azzam mengalihkan perhatian menuju jalur yang baru beberapa bulan dibuat oleh Iqbal di Tebing Goa Pawon, yang mana hari itu sebenarnya ingin mencoba jalur lain yang masih di area Pawon. Setelah minum teh yang gak anget lagi sambil

Hari kedua Tembus! crux yang never ending Pada bulan Agustus 2020 , Iqbal K Fasya mengukuhkan dirinya sebagai First Ascent jalur The Heart and Hand of Steel 5.14 ! di Tebing Hawu, Padalarang, Bandung. Kebayang susahnya itu jalur! Tapi tunggu dulu , mungkin banyak yang bertanya-tanya, emang ada jalur yang susah begitu di Hawu ? Kenapa sekarang jadi ramai dibahasi sih ?  tingginya hampir 24 meter Kita coba mundur dulu beberapa tahun ke belakang, tepatnya pada tahun 2015 Kang Tantan membagikan foto di akun instagramnya @tantankarst saat dia manjat "sesuatu" dengan caption "Unfinished project 5.14 (The heart and hand of steel).  foto kiriman dari Iqbal Lalu , masih pada foto yang dibagikan, Tantan ngasih caption tambahan seperti ini "Di tahun 2015 saya punya projek  yang belum terselesaikan dan terlupakan yang pada saat itu banyak orang beranggapan bahwa jalur tersebut tidak bisa dipanjat. Hingga tadi siang saya dapat kabar bahwa jalur tersebut telah di rebolt oleh @n